Sabtu, 01 Oktober 2016

Fotografi Jakarta

 Jakarta itu selain menjadi ibu kota negara dan menjadi wilayah yang paling sering terkena macet dan banjir, tapi disisi lain Jakarta itu kota yang mempunyai gedung gedung tinggi pencakar langit yang sangat banyak dibandingkan daerah yang lain dan juga tak kalah menariknya banyak spot foto keren di Jakarta

Menikmati indahnya pemandangan dari bawah kota Jakarta, itu sudah biasa. Akan tetapi memandangi panorama kota Jakarta dari ketinggian rooftop itu baru luar biasa. Sekarang hampir sebagian anak muda menyukai dan mengikuti trend fotografi. Mulai dari yang diatas gedung(rooftop), gedung tua, stasiun dan masih banyak lagi.

Banyak orang berlomba lomba untuk bisa menaiki rooftop demi mendapatkan foto dan hasil gambar yang bagus. Tapi tidak semua gedung bisa dinaiki dengan sebegitu mudahnya. Banyak hal yang sangat perlu diperhatikan saat ingin menaiki rooftop. Salah satunya yaitu jangan terlalu banyak anggota (teman) yang ikut naik. Karena biasanya jika banyak orang dalam satu rombongan yang naik keatas itu terkadang upayanya gagal alias tidak berhasil.


Jarang sekali gedung yang melegalkan orang luar selain dari karyawannya itu untuk menaiki gedung. Kebanyakan gedung gedung tersebut melarang orang luar untuk bisa menaiki rooftopnya.

Salah satu upaya jika ingin bisa berfoto diatas gedung ialah dengan menerobos pintu darurat. Sebaiknya jangan dicontoh, karena bisa berakibat fatal. True story. kalo missal kita ketahuan security karna telah menaiki rooftop tanpa ijin, kamera kita bisa ditahan dan memorynya bisa diambil. Mungkin kalo kamera masih bisa dibalikin jika mengambil kameranya itu dengan orang tua. Tapi kalo memory udah otomatis jadi milik si security dan ga akan dibalikin.


Tapi sekarang sudah ada perusaahaan yang melegalkan setiap pengunjung untuk bisa menaiki rooftopnya, biasanya perusahaan tersebut membuka restaurant/bar yang berada diatas rooftopnya, sudah banyak perusahaan restoran yang menyewakan tempat untuk bisa menikmati hidangan makan siang atau malam sambil menikmati indahnya kota Jakarta dari atas gedung pencakar langit. Tapi jika kita mau makan di salah satu restaurant tersebut, kita harus memesan meja terlebih dahulu jauh jauh hari agar bisa mendapatkan tempat.


Jakarta yang jelas memiliki puluhan gedung-gedung pencakar langit tentunya dapat dijadikan tempat berburu foto yang menyenangkan. Meskipun memang dibutuhkan perijinan yang lumayan sulit, namun dijamin gak akan nyesel  karena akan mendapatkan city view Jakarta di malam hari yang sangat menakjubkan. Beberapa gedung yang dapat di singgahi adalah; Plaza Semanggi, Poins Square dan Sudirman Park dan masih banyak lagi

Ada banyak tempat fotografi bagus selain dari atas rooftop. Yaitu kita bisa pergi ke gedung tua. Biasanya orang yang sering ke gedung tua dan mengeksplore itu kadang bisa disebut juga sebagai Urbex People.

Banyak sekali dijakarta gedung gedung terbengkalai yang bisa dijadikan untuk tempat berfoto. Yaa pokoknya si kalo digedung tua atau bekas itu biasanya untuk masuk kedalamnya tidak memerlukan biaya lagi. Alias geratis.

Kali ini saya akan membahas tentang Urban Exploration (urbex) adalah sebuah kegiatan petualangan untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang terbuang dan jauh dari sifat komersil. Biasanya kelompok urbex atau UE ini mengamati reruntuhan bangunan yang sudah ditinggalkan manusia. Kegiatan ini memiliki risiko yang sangat tinggi diantaranya cedera fisik, ancaman hukuman, penangkapan, pelanggaran privasi Negara, hingga kematian. Namun, itu semua tidak terlalu dipentingkan bagi para urban explorer ketika mereka berhasil mendapatkan bukti visual yang bernilai jutaan dollar. Target utama dari para explorer adalah tempat terbuang, kota mati, rumah sakit tua, stasiun, terowongan, lokasi pertambangan yang tersebar di berbagai Negara seperti Indonesia, Paris, Roma, Amerika, dan Jepang. Kegiatan ini ternyata diminati oleh sejumlah praktisi seperti fotografer atau sinematografer. Beberapa pekerja film horor, pembuat animasi games, film dokumenter adalah yang paling sering membutuhkan jasa para urbex. Kegiatan urbex kini sudah menjadi komoditi siaran televisi macam Discovery Channel (sudah pasti ya), MTV’s fear, Ghost Hunting, dan beberapa film box office seperti Skyfall.


Karena majunya akan jaman, kini dijakarta sudah banyak komonitas penggila fotografi. Kadang mereka sering melakukan meet up untuk melakukan sharing tempat atau lokasi dan saling sharing pengalaman urbex.

Properti yang biasa digunakan komunitas urbex untuk melaksanakan aksi fotografinya.

1. Smoke bomb. Smoke bomb ini bisa didapatkan dari pensuplay petasan yang biasanaya berjejer di pinggir jalan. Jika tidak ada, smoke bomb bisa didapat dari pemebelian online. Harga yang ditawarkan untuk smoke bomb juga bervariasi tergantung dari seberapa besarnya smoke yang dibutuhkan.


2. Topeng. Topeng yang digunakan bebas, bia topeng badut, topeng superhero, topeng animasi. Tapi yang paling sering dipakai ialah topeng hacker terkenal atau Anonymuse. Topeng ini bisa didaptakn dari pembelian belanja online. Harganya juga bervarian, mulai dari harga yang paling murah yaitu sekitar 20.000an


3. Stelwool. Kalian bisa dapatkan SteelWool dengan mudah pula, cukup pergi ke toko Perkakas, atau semacam Toko Material Bangunan. Untuk hasilnya, lihat saja di Google.


4. Masker. Masker ini bisa didapatkan ditempat-tempat Aksesoris Motor. Kalau gak ada, bisa juga beli  Online di Commerce, seperti BL dan TOKPED atau juga bisa didaptakn di took Graffity Suply. Harganya kisaran 50.000 untuk masker yang berisi dua filter.

Oia, foto disini juga eggak harus make kamera yang mahal atau terkenal. Ya kalo ga ada kamera bagus seperti SLR atau DSLR. Camdig atau gopro juga bisa sebagai penggantinya. Hasilnya pun gakalah jauh dibanding SLR. Pokoknya tergantung segi cara kita menggambil gambarnya. Kalo mau hasilnya lebih bagus lagi, bisa edit di photoshop atau aplikasi pengedit kamera lainnya.


Selain mendapatkan hasil foto yang bagus, kegiatan ini juga bisa sebagai sarana menambah teman. Kalo pengalaman saya si gitu. Dari kegiatan ini saya mempunyai teman dimana mana. Ya setiap kegiatan tentunya punya sisi positive dan negatifnya. Sisi positive nya selain  dari yang saya sebutkan diatas, ada lagi yaitu kita tau bahwa Jakarta mempunyai beberapa lokasi yang bagus untuk dikunjungin. Kalo sisi negative nya ya paling ada orang yang gak suka kalo hasil foto kita bagus, biasanya si itu haters haha.

Sekian pengalaman dari cerita saya ini. Singkat cerita si pokoknya jangan menilai Jakarta ini dari sisi kemacetannya aja. Soalnya Jakarta itu kalo di explore, bagus bagus banget loh tempatnya. Mumpung masih muda jangan dirumah mulu, kehidupan diliuar rumah juga asik dan gak kalah menyenangkan ko hehehe think positive vibe

Oke itu aja yang bisa saya sampein, mohon maf apabila ada kesalahan kata dalam penulisan blog ini, thanks



Tidak ada komentar:

Posting Komentar